Keberadaan
burung merak di Kebun Binatang Bandung benar-benar menjadi perhatian
para pengunjung. Bukannya saja tingkatnya yang lucu tetapi juga
keindahan burung ini saat memekarkan seluruh sayapnya.
Momen
yang jarang ini, menjadi objek perhatian para pengunjung. Mereka juga
berupa mengabadikan gambar untuk menyimpan warna-warni bulu burung merak
yang sangat menarik itu. Lebih-lebih jika yang mekar burung merak
jantan yang bulu-bulunya lebih panjang.
Ada
yang sesuatu yang sangat menarik dari burung-burung merak itu, setiap
ada pengunjung yang mendekat maka burung-burung merak terutama yang
jantan akan membuka dan memekarkan sayapnya selebar-lebarnya. Sebenarnya
ini tanda bahwa burung tersebut sedang marah, tetapi kemarahannya
justru membuat semakin manarik.
Burung Merak di Kebun Binatang Bandung
Merak
yang bahasa latinnya Pavo dan Afropavo terdiri dari tiga spesies yaitu
merak India (Pavo cristatus), merak hijau (Pavo muticus) dan merak Kongo
(Afropavo congensis). Sebenarnya burung merak masih digolongkan sebagai
ayan hutan (pheasant).
Burung-burung merak ini memang
sudah lama menghuni di Kebun Binatang Bandung yang letaknya berdekatan
dengan perguruan tinggi terkenal di nusantara Institute Teknologi
Bandung (ITB) di jalan Ganesa.
Posisi kebun binatang
ini berada diujung sekali dari jalan Genesa kemudian menyebrang jalan.
Dari sana kita sudah dapat melihat billboard besar bertuliskan Kebun
Binatang Bandung. Kebun binatang ini pada awalnya dikenal dengan nama
Derenten (dalam bahasa sunda, dierentuin) yang artinya kebun binatang.
Burung
Merak di Kebun Binatang BandungKebun binatang Bandung banyak mengoleksi
bebagai Burung, ketika Tim Redaksi Indonesian Voices datang kesana ada
ratusan jenis burung berbagai jenis. Salah satunya yang paling menarik
dan paling banyak dilihat oleh pengunjung adalah burung merak yang
sekarang semakin langka itu.
Burung Merak di Kebun
Binatang BandungUntuk keamanan burung-burung ini dikerangkeng besar yang
terbuat dari jaring kawat yang sangat tinggi. Bahkan didalamnya ada
pohon-pohon yang cukup besar, sehingga keberadaan burung disana tidak
terlalu terkungkung. Keadaannya dibuat persis seperti dalam alam
sungguhan. Seperti adanya danau pohon-pohon besar dan vegetasi
lain-lainya yang cocok dengan kondisi hutan yang sebenarnya.
Burung
Merak di Kebun Binatang BandungKebun Binatang Bandung didirikan pada
tahun 1930 oleh Bandung Zoological Park (BZP), yang dipelopori oleh
Direktur Bank Dennis, Hoogland. Pengesahan pendirian Kebun Binatang ini
diwenangi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan pengesahannya
dituangkan pada keputusan 12 April 1933 No.32.
Burung
Merak di Kebun Binatang BandungKemudian pada tahun 1933 dilakukan
penggabungan agar pengelolaan dapat berjalan lebih baik. Kebun Binatang
Bandung yang sekarang ini sebenarnya berasal dari Kebun Binatang Cimindi
(BZP) dan Kebun Binatang Dago Atas yang dirancang oleh Dr. W. Treffers.
Pada
saat Jepang menguasai daerah ini, tempat wisata ini kurang terkelola,
hingga pada tahun 1948, dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan
fungsi tempat wisata ini.
Pada tahun 1956, atas
inisiatif dari R. Ema Bratakoesoema, Bandung Zoological Park dibubarkan
dan berganti menjadi Yayasan Marga Satwa Tamansari pada tahun 1957.
Pengunjung
kebun binatang ini lumayan ramai, jika hari Minggu jumlah pengunjung
bisa mencapai 7000 orang per hari, untuk hari biasa dibukan hari libur
jumlah pengunjung mencapai 5000 orang.
Minggu, 10 Agustus 2014
Keindahan Sayap Burung Merak di Kebun Binatang Bandung
18.29
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar