Minggu, 10 Agustus 2014

Keindahan Sayap Burung Merak di Kebun Binatang Bandung



Keberadaan burung merak di Kebun Binatang Bandung benar-benar menjadi perhatian para pengunjung. Bukannya saja tingkatnya yang lucu tetapi juga keindahan burung ini saat memekarkan seluruh sayapnya.

Momen yang jarang ini, menjadi objek perhatian para pengunjung. Mereka juga berupa mengabadikan gambar untuk menyimpan warna-warni bulu burung merak yang sangat menarik itu. Lebih-lebih jika yang mekar burung merak jantan yang bulu-bulunya lebih panjang.













 Ada yang sesuatu yang sangat menarik dari burung-burung merak itu, setiap ada pengunjung yang mendekat maka burung-burung merak terutama yang jantan akan membuka dan memekarkan sayapnya selebar-lebarnya. Sebenarnya ini tanda bahwa burung tersebut sedang marah, tetapi kemarahannya justru membuat semakin manarik.

Burung Merak di Kebun Binatang Bandung

Merak yang bahasa latinnya Pavo dan Afropavo terdiri dari tiga spesies yaitu merak India (Pavo cristatus), merak hijau (Pavo muticus) dan merak Kongo (Afropavo congensis). Sebenarnya burung merak masih digolongkan sebagai ayan hutan (pheasant).

Burung-burung merak ini memang sudah lama menghuni di Kebun Binatang Bandung yang letaknya berdekatan dengan perguruan tinggi terkenal di nusantara Institute Teknologi Bandung (ITB) di jalan Ganesa.


Posisi kebun binatang ini berada diujung sekali dari jalan Genesa kemudian menyebrang jalan. Dari sana kita sudah dapat melihat billboard besar bertuliskan Kebun Binatang Bandung. Kebun binatang ini pada awalnya dikenal dengan nama Derenten (dalam bahasa sunda, dierentuin) yang artinya kebun binatang.

Burung Merak di Kebun Binatang BandungKebun binatang Bandung banyak mengoleksi bebagai Burung, ketika Tim Redaksi Indonesian Voices datang kesana ada ratusan jenis burung berbagai jenis. Salah satunya yang paling menarik dan paling banyak dilihat oleh pengunjung adalah burung merak yang sekarang semakin langka itu.

Burung Merak di Kebun Binatang BandungUntuk keamanan burung-burung ini dikerangkeng besar yang terbuat dari jaring kawat yang sangat tinggi. Bahkan didalamnya ada pohon-pohon yang cukup besar, sehingga keberadaan burung disana tidak terlalu terkungkung. Keadaannya dibuat persis seperti dalam alam sungguhan. Seperti adanya danau pohon-pohon besar dan vegetasi lain-lainya yang cocok dengan kondisi hutan yang sebenarnya.

Burung Merak di Kebun Binatang BandungKebun Binatang Bandung didirikan pada tahun 1930 oleh Bandung Zoological Park (BZP), yang dipelopori oleh Direktur Bank Dennis, Hoogland. Pengesahan pendirian Kebun Binatang ini diwenangi oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan pengesahannya dituangkan pada keputusan 12 April 1933 No.32.

Burung Merak di Kebun Binatang BandungKemudian pada tahun 1933 dilakukan penggabungan agar pengelolaan dapat berjalan lebih baik. Kebun Binatang Bandung yang sekarang ini sebenarnya berasal dari Kebun Binatang Cimindi (BZP) dan Kebun Binatang Dago Atas yang dirancang oleh Dr. W. Treffers.

Pada saat Jepang menguasai daerah ini, tempat wisata ini kurang terkelola, hingga pada tahun 1948, dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi tempat wisata ini.

Pada tahun 1956, atas inisiatif dari R. Ema Bratakoesoema, Bandung Zoological Park dibubarkan dan berganti menjadi Yayasan Marga Satwa Tamansari pada tahun 1957.

Pengunjung kebun binatang ini lumayan ramai, jika hari Minggu jumlah pengunjung bisa mencapai 7000 orang per hari, untuk hari biasa dibukan hari libur jumlah pengunjung mencapai 5000 orang.

0 komentar:

Posting Komentar